Tanya Jawab Wawasan Nusantara (1)

Suprapto EstedeOleh: Suprapto Estede

1.    Apakah wawasan nusantara itu? Jelaskan.

Jawab:
Secara Etimologi kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi, ditambahkan akhiran (an) bermakna cara pandang, cara tinjau atau cara melihat. Dari kata wawas muncul kata mawas yang berarti; memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya; pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi, atau cara pandang atau cara melihat.

Selanjutnya kata Nusantara terdiri dari kata nusa dan antara. Kata nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan, dan antara menunjukkan letak antara dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yakni Asia dan Australia dan dua samudera yakni; samudera Hindia dan samudera Pasifik.

Menurut Kelompok kerja LEMHANAS 1999 Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan Iingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

2.    Jelaskan, bagaimana implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi!

Jawab:
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi:
a.    Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi di khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar, serta memiliki penduduk dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
b.    Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
c.    Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.

Jadi, implementasi dalam kehidupan ekonomi adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahtaraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil, adanya tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam antara eksploitasi dan pelestarian yang seimbang.

3.    Unsur-unsur konsepsi wawasan nusantara meliputi wadah, isi dan tata laku. Jelaskan.

Jawab:
Unsur-unsur konsepsi Wawasan Nasional antara lain:
a. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.
b. Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Isi menyangkut dua hal: Pertama, realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional. Kedua, persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
c. Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :
1) Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang balk dari bangsa Indonesia.
2) Tata laku Iahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.

4.    Apakah tujuan, fungsi, dan kedudukan wawasan nusantara? Jelaskan.

Jawab:
Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang Iebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, atau suku bangsa/daerah.

Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.

Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Visi adalah keadaan atau rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai. Wawasan nasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu secara utuh.

5.    Jelaskan bagaimana pentingnya pemahaman wawasan kebangsaan bagi generasi muda!

Jawab:
Generasi muda harus memahami wawasan kebangsaannya, juga harus berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dengan cara saling menghargai perbedaan, yang dimulai dari perbedaan pada hal-hal kecil. Generasi muda juga harus menjadi penggerak dalam menaati peraturan, untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, disamping menjaga stabilitas nasional.

Kehilangan wawasan tentang makna dan hakikat sebuah bangsa dan kebangsaan, akan mendorong terjadinya disorientasi dan perpecahan. Konflik vertikal dan horizontal yang terjadi dalam kehidupan sosial itu bisa melahirkan ancaman disintegrasi bangsa. Apalagi, bangsa Indonesia merupakan bangsa plural (majemuk) yang terdiri dari beragam suku, golongan dan agama, yang mengandung potensi konflik yang dapat merugikan dan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam era globalisasi saat ini, negara juga menghadapi tantangan, yakni akses teknologi dan informasi yang tidak terbatas. Ini secara perlahan menyebabkan bergesernya nilai-nilai yang dianut suatu bangsa, termasuk Indonesia. Pergeseran nilai itu terlihat dari kenakalan remaja yang semakin meningkat dan terkesan semakin brutal, penyalahgunaan narkoba dan perkelahian antarpelajar, serta konflik antarkelompok masyarakat yang semakin marak. Kondisi ini sangat memprihatinkan bagi perkembangan sebuah bangsa. Karena itu, sangatlah perlu untuk mempelajari kembali pentingnya wawasan kebangsaan bagi generasi muda dengan harapan, kehidupan bangsa Indonesia ke depan jauh menjadi lebih baik dan lebih harmonis.

Semangat kebangsaan ini harus dimiliki seluruh anak bangsa untuk bangkit mempersiapkan dan mengembangkan diri demi masa depan bangsa dan negara. Menjadi bangsa yang maju dan memiliki daya saing. Sebab, tahun 2015 nanti akan ada AEC, ASEAN Economic Community (MEA, Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang mengharuskan kesiapan kita, khususnya para pemuda. Pemuda Bojonegoro tentu juga harus siap menghadapi persaingan global tersebut, baik dalam hal keamanan, ekonomi, sosial dan budaya.

Suprapto Estede, Bojonegoro

Leave a comment